Pemeriksaan kesehatan perlu sekali untuk di lakukan dalam beberapa tahun sekali. Apalagi bila orang telah berusia 45 tahun ke atas. Memeriksakan kesehatan adalah merupakan salah satu cara dan tips pencegahan penyakit yang bisa dilakukan oleh kita semuanya. Mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian kata orang bijak dahulu.
Termasuk di dalamnya adalah rutin dalam melakukan check up kesehatan. Perubahan gaya hidup dalam bersosialisasi dengan aktivitas, pola makan dan stress memiliki potensi yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang.
General Check Up adalah merupakan sebuah tindakan preventive (pencegahan) yang berfungsi dan bermanfaat untuk mengetahui serta mengukur kesehatan fisik tubuh kita secara laboratoris, khususnya dengan kinerja faal organ dalam tubuh ( Jantung, Paru-paru, Hati , Ginjal dan Organ tubuh yang lain ). Inilah sebagian dari apa yang dimaksud dengan pengertian general check up itu sendiri.
Manfaat pemeriksaan kesehatan lengkap salah satunya adalah untuk mengetahui kekurangan ataupun kelebihan produk kimia klinik dalam darah ( kadar gula, lemak, asam urat dan produk kimia dalam darah yang lain ). Ini bila dilakukan dalam pengecekan darah di laboratorium.
Tes kesehatan atau yang dikenal dengan nama general check up atau medical check up adalah salah satu tindakan pencegahan yang sebaiknya sudah dilakukan oleh semua orang sejak berusia 40 tahun keatas. Tentu saja tidak perlu semua tes kesehatan harus dijalani.
Pertimbangkan juga beberapa hal yang akan dilakukan sebelum melakukan tes kesehatan juga. Diantaranya yaitu riwayat kesehatan dalam keluarga, biaya yang telah disipkan, dan juga waktu yang dimiliki untuk melakukannya.
Ada beberapa jenis pemeriksaan medical check up yang perlu dilakukan diantaranya yaitu :
Pemeriksaan Kesehatan Jantung
Pemeriksaan yang bisa dilakukan ketika melakukan pemeriksaan kesehatan jantung yaitu EKG, Echokardiografi, Rontgen Thorax, dan juga pemeriksaan treadmill test. Karena memang banyak juga jenis penyakit jantung yang ada di dunia ini termasuk di Indoensia.
Kondisi dan fungsi dari jantung anda bisa dilihat dengan alat yang bernama EKG (elektrokardiograf). Selain dengan EKG juga bisa didukung dengan pemeriksaan foto thorax (pemotretan dengan sinar rontgen di daerah dada untuk melihat organ dalam). Untuk usia 40 tahun keatas, ada treadmill stress test.
Hasil dari treadmill tes ini bisa menggambarkan kondisi pembuluh darah koroner adakah resiko dan kemungkinan mengalami penyumbatan atau pun penyempitan. Yang dinamakan dengan penyakit jantung koroner.
Pemeriksaan Tekanan Darah
Batas kadar normal tekanan darah adalah berkisar pada 130 /80 mmHg. Ini juga disesuaikan dengan umur yang diperiksa. Karena tekanan darah juga akan mengalami peningkatan bersamaan dengan bertambahnya usia seseorang. Bila lebih maka inilah yang disebut dengan hipertensi (tekanan darah tinggi) dan bila kurang disebut denagn hipotensi (tekanan darah rendah).
Pemeriksaan Test Kolesterol.
Test ini untuk mengetahui kadar kolesterol, HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida. Dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar kolesteol dalam darah kita yang bila kadar kolesterol tinggi terutama adalah kolesterol jahat yang merupakan bagian dari faktor resiko penyakit jantung.
Frekuensi pemeriksaan test adalah 5 tahun sekali bila memang tidak mempunyai faktor resiko tingginya kadar kolesterol.
Pemeriksaan Test Anemia
Secara umum, test darah berguna untuk menghitung kadar Hb (hemoglobin), Hematokrit (kekentalan darah), kadar eritrosit (sel darah merah), dan leukosit (sel darah putih). pemeriksaan check up kesehatan ini dilakukan dalam rangka mendapatkan hasil yang lebih mendetail bila memang dalam tubuh kita ada kelainan pada darah secara kimiawi.
Anemia banyak diderita oleh wanita dibandingkan pria, hal ini dikarenakan wanita setiap bulan mendapatkan menstruasi, penyebab lainnya adalah kekurangan gizi akibat program diet yang tidak seimbang. Anemia yang berat dapat mempertinggi resiko terserang keracunan saat kehamilan (toksemia), yang merupakan penyebab kematian ibu hamil di Indonesia.
Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah
Pemeriksaan ini dilakukan oleh calon suami dan istri yang akan menikah dan meliputi pemeriksaan jasmani oleh dokter, foto rontgen dada, gula darah, VDRL untuk mengetahui penyakit sifilis, HBsAg dan Anti HBsAg untuk mengetahui penyakit hepatitis, TORCH pada wanita untuk mengetahui penyakit infeksi yang dapat berakibat buruk pada janin jika hamil, penyakit yang diturunkan dan pemeriksaan sperma untuk pria, tetapi hal ini kurang umum dilakukan dalam masyarakat kita.
Pemeriksaan Kesehatan Calon Pegawai
Pemeriksaan yang dilaksanakan, meliputi pemeriksaan jasmani oleh dokter berupa pemeriksaan foto rontgen dada, dan pemeriksaan laboratorium darah lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, dan urin lengkap. Dan ini mulai juga diberlakukan dalam proses rekrutmen pendaftaran cpns 2013 bila sang pelamar CPNS lulus dalam uji tulis yang diadakan.
Karena memang kelulusan dalam mengerjakan soal-soal cpns adalah salah satu sebab diterimanya sebagai PNS. Uji tes kesehatan akan lengkap dilakukan untuk memeriksa dan memantau tingkat kesehatan pada calon pegawainya.
Medical check up justru akan memberikan manfaat besar atas kesehatan kita. Yang pasti, kita lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita. Adanya catatan dan riwayat pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan akan sangat membantu dokter menganalisa kondisi tubuh kita yang sebenarnya.
Ibarat pepatah "lebih baik mencegah daripada mengobati" alangkah baiknya bila kita bisa mengantisipasi gangguan kesehatan dan melakukan upaya-upaya yang benar dalam mencegah timbulnya gangguan kesehatan itu.
Penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, paru, diabetes (kencing manis) dan ginjal pada dasarnya dapat dideteksi secara dini, dan bila sudah terdeteksi maka masih banyak cara agar penyakit tersebut tidak timbul atau bahkan tidak menjadi lebih berat.
EmoticonEmoticon