Memijat Bayi

Dalam lingkungan masyarakat kita ketika seorang bayi telah melampaui masa persalinan dan juga telah mengalami tanda-tanda akan melahirkan maka pada umumnya bayi akan dilakukan beberapa hal yang berkaitan dengan kesehatannya. Diantaranya adalah kegiatan memandikan bayi dan juga memijat bayi.

Pemijatan pada bayi bila dilakukan dengan cara yang benar akan bisa bermanfaat bagi sang bayi itu sendiri. Memijat bayi akan memberi efek bagus pada pertumbuhan fisik bayi. Bahkan dalam sebuah penelitian menimpulkan bahwa pemijatan secara teratur yang dilakukan pada bayi yang lahir prematur akan dapat memicu kenaikan berat badan pada bayi sampai dengan 50%.

Tujuan pijat bayi salah satunya adalah mewujudkan salah satu ungkapan cinta kasih sayang orang tua kepada anaknya melalui berbagai macam sentuhan lembut yang dihasilkan dari pijatan dan sentuhan hangat tangan sang ibu tersebut. Sentuhan merupakan sebuah alat terapi yang sangat ampuh, begitu juga halnya pijatan kepada anak atau bayi.

Memijat Bayi

Beberapa manfaat memijat bayi yang bisa dirasakan oleh sang bayi dan anak adalah sebagai berikut :
  • Menciptakan ikatan psikologis tali kasih ibu dan bayi. Hal ini terjadi karena ternyata dalam pelaksanaan tindakan dari pemijatan sentuhan kepada bayi ini akan merangsang otak sang bayi mengeluarkan suatu hormon yang disebut dengan hormon oksitoksin. Pengeluaran hormon ini akan membuat bayi merasa nyaman, menurunkan stressor, dan membantunya mempermudah dalam proses tidur. Secara tidak langsung hal ini akan memperkuat tali kasih antara ibu dan bayinya.
  • Membuat bayi lebih sehat. Memijat bayi bisa memperlancar dari sistem peredaran darah, akan membantu proses pencernaan sang bayi, dan juga memperbaiki pernapasan bayi. Bahkan memijat bayi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh si bayi.
  • Membantu dalam proses pertumbuhan perkembangan bayi. Ketika melakukan pememijatan kepada sang bayi, sentuhan serta pijatan tersebut akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di dalam otak si kecil. Hal ini akan membuat kelenjar tersebut melepaskan HGH (hormon pertumbuhan manusia), yang berarti hal ini akan turut membantu si bayi tumbuh dan berkembang. Dan inilah tujuan manfaat pijat bayi.
  • Mengurangi kadar stres. Bayi atau anak-anak yang secara berkala da teratur dipijat oleh orang tuanya akan mempunyai kadar kecemasan dan hormon stres yang rendah. Sebuah studi di Touch Research Institute, University of Miami School of Medicine, AS, mengemukakan bahwasannya terapi sentuhan akan menurunkan kadar hormon stres kortisol, dan justru sebaliknya akan meningkatkan kadar serotonin dan dopamin yang berperan dalam menciptakan rasa nyaman pada sang bayi.
  • Meningkatkan kemampuan dan kesanggupan dalam belajar. Dalam sebuah aktifitas memijat bayi akan membantu pula sang ibu untuk merangsang indra peraba, indra penglihatan dan pendengaran si bayi, akan meningkatkan daya ingat dan kesanggupan belajar sang bayi kelak dikemudian hari.
Ada beberapa cara memijat bayi yang bisa kita lakukan. Hanya yang perlu digarisbawahi bahwasannya dalam hal pemijatan bayi ini harus dilakukan dengan berhati-hati dan lembut. Harus juga mengetahui bagaimana cara memijat bayi yang benar agar sang bayi bisa merasakan akan manfaat faedah pijatan bayi itu sendiri. Bersamaan dengan kegiatan pemijatan bayi bisa merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan yang membuat orang tua dapat berkomunikasi dengan bayinya baik secara fisik maupun emosi. Seraya memijat dengan lembut, orang tua bisa sambil berbicara dan bersenandung kepada si bayi. Dan biasanya, sang bayi akan membalas dengan tawa, senyuman, atau celoteh yang menyenangkan.

Cara memijat bayi dan langkah-langkah pemijatan bayi dapat dilakukan sebagai berikut :
  1. Baringkan bayi atau anak di atas massage bed atau di pangkuan ibu.
  2. Kemudian sang ibu bisa memulai memijat bayi dari bagian depan tubuh, dimulai dari bawah ke atas. Agar bayi lebih rileks, pijat tubuhnya dengan menggunakan baby oil.
  3. Setelah selesai memijat tubuh, beralihlah dengan memijat bagian kaki, naik ke perut, dada, tangan, dan wajahnya.
  4. Ketika semua tubuh bagian depan sudah selesai dipijat, beralihlah ke bagian tubuh belakang. Pemijatan bagian belakang dilakukan dengan posisi bayi tengkurap. Mulailah memijat dari bagian kaki belakang, baru bagian punggungnya.
  5. Pemijatan anak atau bayi harus dilakukan tanpa tekanan yang keras dan cenderung hanya mengusap.
  6. Pijatan bayi ini sebaiknya dilakukan selama kurang lebih selama waktu 30 menit.


EmoticonEmoticon