Askep Kateterisasi ( Koronary Angiografi )

Askep Kateterisasi ( Koronary Angiografi )

Setelah postingan kemarin mengenai Rindu Pemimpin Sehebat Umar bin Khattab ra maka kembali kepada tema blog ini yaitu mengenai asuhan keperawatan kateterisasi atau koronary angiografi.Biar ada refresing kembali serta review...

A. Pengertian
Angiografi adalah tehnik untuk pemberian zat kontras ke arteri koroner dengan kateter judgkin kanan / kiri.Sedangkan berdasarkan istilah coronary angiography adalah sebuah prosedur diagnostik invasif,dimana akan didapatkan hasil kelainan dari pembuluh darah arteri koroner,baik prosentase penyempitan lumen, letak penyempitan jumlah pembuluh darah yang menyempit, kondisi penyempitan ( panjang/tidak ), besar atau kecil pembuluh darah, ada atau tidaknya kolateral dan fungsi ventrikel kiri akan diketahui.
Tingkat kebenaran atau keakuratan dari diagnostik coronary angiography ini mendekati 100%, maka diharapkan hasil dari pemeriksaan ini dapat diberikan terapi yang sesuai atau tepat.

B. Indikasi
  1. Penyakit koroner yang sudah diketahui atau diduga ,berupa : serangan angina baru, angina tidak stabil, evaluasi sebelum operasi yang besar, iskemia tidak tampak, treadmill positif, nyeri dada atipikal atau spasme koroner
  2. Infark Miokard : angina tak stabil post infark, gagal trombolisis, shock, komplikasi mekanik ( VSD, ruptur dinding/otot papilaris )

C. Kontraindikasi

A. Relatif
  1. Penyakit gagal jantung kongestif tidak terkontrol, hipertensi,aritmia
  2. Penyakit pembuluh darah yang kurang dari 1 bulan
  3. Infeksi demam
  4. Elektrolit tidak seimbang
  5. Perdarahan gastrointestinal akut atau anemia
  6. Kehamilan
  7. Antikoagulasi ( atau diketahui perdarahan akut tidak terkontrol )
  8. Pasien tidak kooperatif
  9. Keracunan obat ( seperti digitalis,phennothizine )
  10. Gagal ginjal

B. Mutlak
  1. Tidak cukup perlengkapan atau fasilitas kateterisasi


asuhan keperawatan kateterisasi, Askep Koronary Angiografi


D.  Komplikasi
Hal yang mungkin terjadi akibat dilakukannya coronary angiography yaitu

A. Mayor
  • Tromboemboli
  • Infark miokard
  • Alergi berat terhadap zat kontras : spasme laring, bronkus hipotensi berat atau henti jantung
  • Aritmia berat seperti : fibrilasi ventrikel
  • Kematian

B. Minor
  • Aritmia seperti : bradikardia sinus,ekstrasistol takikardia ventrikel atau ventrikel takikardia
  • Alergi ringan
  • Perdarahan,hematom,atau infeksi tempat penusukan
  • Edema Paru
  • Komplikasi jarang : ruptur pembuluh darah,kateter melilit,kateter putus,perforasi arteri koroner

E.  Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Timbul

A. Pre Kateterisasi
  1. Nyeri dada berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard
  2. Takut, cemas berhubungan dengan ketidak tahuan tindakan kateterisasi


B. Post Kateterisasi
  1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraktilitas jantung,perubahan irama jantung
  2. Nyeri dada berhubungan dengan iskemia miokard,spasme dan emboli
  3. Resiko tinggi perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan gangguan sirkulasi akibat emboli,trombus,dan hematoma
  4. Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan luka daerah tusukan

Terima kasih sahabat telah membaca artikel mengenai Askep Kateterisasi ( Koronary Angiografi ). Semoga artikel Askep Kateterisasi ( Koronary Angiografi ) ini bisa berguna serta bermanfaat.


EmoticonEmoticon