Penyakit Endrometriosis

Endometriosis adalah salah satu dari sekian banyak penyakit penyebab susah hamil wanita yang kerapkali di alami oleh para kaum hawa. Data statistik menyebutkan bahwa dari 5 persen perempuan di dunia atau sekitar 15.000.000 perempuan mengalami penyakit endometriosis ini. Yang pada akhirnya akan menyebabkan ketidaksuburan wanita dan gangguan pada sistem reproduksi kaum wanita pada keseluruhannya.

Yang dimaksud dengan pengertian endometriosis ini adalah penyakit poligenik inheren disease dan penyebabnya kompleks dan multifaktorial dan merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Penyakit ini berhubungan dengan proses inflamasi, imunobiologi dan dan hormonal. Atau bisa disebut sebagai penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, padahal dalam keadaan normal dan fisiologi bahwa endometrium ini hanya ditemukan di dalam lapisan rahim seorang perempuan.

Penyakit Endometriosis tanda gejala

Penyebab endometriosis adalah karena faktor keturunan dan juga bisa dikarenakan adanya pertumbuhan jaringan menstruasi di luar rahim sebagai akibat reaksi dari sistem kekebalan tubuh seorang wanita. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena teori menstruasi retrogard yang mana justru proses mentruasi malahan bergerak mundur. Inilah yang dimaksud dengan penyebab tanda endometriosis.

Ada beberapa tanda gejala endometriosis yang bisa dikenali menurut Dr Sulaiman Heylen, spesialis reproduksi dari Cape Fertility Clinic, seperti dikutip health.detik.com yaitu :
  1. Nyeri di perut bagian bawah dan di daerah panggul
  2. Sakit pada saat menstruasi (dysmenorrhoea), kencing (dysuria) dan sakit di bagian punggung atau perut (chronic pelvic pain)
  3. Menstruasi yang tidak teratur (misalnya spotting sebelum menstruasi)
  4. Kemandulan.
  5. Dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual). Ini adalah tanda endometriosis yang mudah dikenali.
Ada beberapa hal yang berhubungan dengan pengobatan endometriosis ini salah satunya dengan menggunakan obat-obatan. Jenis obat yang digunakan adalah Obat-obatan yang dapat menekan aktivitas ovarium dan memperlambat pertumbuhan jaringan endometrium diantaranya adalah pil KB kombinasi, progestin, danazole dan agonis GnRH. Namun masing-masing obat ada tentu ada efek sampingnya. Dan hal inilah yang mengharuskan kita konsultasikan kepada phak dokter dan medis yang berkompeten di bidang infertilitas semacam ini. Jika semua obat itu tidak bisa mengatasi, rahim pun terpaksa diangkat.

Beberapa faktor resiko terjadinya penyakit ini pada wanita seringkali ditemukan pada :
  • Pada perempuan yang saudara perempuannya atau pun ibunya juga menderita pnyakit yang sama.
  • Pada wanita yang siklus menstruasinya mencapai 27 hari atau bahkan kurang.
  • Menstruasi pertama kali datang dalam masa umur yang dlebih dini. (menarche awal).


EmoticonEmoticon