Dana BOS SD tahun 2015 naik 800 ribu, BOS SMP Naik 1 juta, BOS SMA naik 1,5 juta adalah merupakan kebijaksanaan yang diambil oleh Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Kemendikbud RI terkait dengan alokasi anggaran pendidikan di Rencana APBN 2015 yang mencapai Rp 400 triliun lebih.
Dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) naik di tahun 2014 dipastikan oleh Kemendikbud yang merupakan bagian dari anggaran fungsi pendidikan yang mencapai Rp 409,1 triliun.
Anggaran fungsi pendidikan yang mencapai Rp 409,1 triliun, setara dengan 20,006 persen dari total belanja negara di APBN 2015. Jika dibandingkan dengan anggaran fungsi pendidikan di APBN 2014, terjadi kenaikan sebesar Rp 5,2 triliun.
Dari sisi pengelolaannya, anggaran fungsi pendidikan itu terbagi menjadi dua. Yakni anggaran fungsi pendidikan yang dikelola dalam belanja pemerintah pusat Rp 154,2 triliun. Kemudian anggaran fungsi pendidikan yang dikelola pemerintah daerah sebesar Rp 254,9 triliun.
Dana BOS SD 800,Dana BOS SMP 1 Juta, Dana BOS SMA 1,5 Juta
Berikut penuturan Wakil Mendikbud Bidang Pendidikan Musliar Kasim seperti yang dilansir dari jawapos.com, bahwa kenaikan unit cost dana BOS 2015 cukup signifikan.
Berikut tabel naiknya dana biaya operasional sekolah tahun anggaran 2015-2016 yaitu :
- Sekolah Dasar SD/MI naik dari Rp 580 ribu/siswa/tahun menjadi Rp 800 ribu/siswa/tahun.
- Sekolah Menengah Pertama SMP/MTS naik dari Rp 700 ribu/siswa/tahun menjadi Rp 1 juta/siswa/tahun.
- Sekolah Menengah Atas SMASMK/MA naik dari Rp 1 juta/siswa/tahun menjadi Rp 1,5 juta/siswa/tahun.
Untuk diketahui, alokasi anggaran dana BOS dalam APBN mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 mencapai Rp 16,3 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 22,54 triliun pada tahun 2012. Hal itu disebabkan karena adanya peningkatan jumlah sasaran dan peningkatan besaran (unit cost) untuk siswa jenjang SD/SMP.
Namun pada tahun 2013, alokasi dana BOS mengalami penurunan menjadi sekitar Rp 22,45 triliun. Pada tahun 2014, alokasi tersebut kembali naik menjadi Rp 24,1 triliun. Karena ada penambahan untuk alokasi rintisan Pendidikan Menengah Universal (PMU).
Untuk tahun 2015, pemerintah menganggarkan dana BOS di RAPBN sekitar Rp 31 triliun, atau meningkat sekitar 30 persen dibanding alokasi tahun sebelumnya.
Menurut Musliar Kasim selaku Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan bahwa tujuan manfaat peningkatan dana BOS tersebut semata-mata hanya ingin meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Pihaknya sangat berharap dengan ditambahnya dana BOS tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh sekolah, dengan demikian tidak ada lagi pungutan yang dibebankan kepada siswa.
Baca juga terkait informasi update terbaru mengenai : Kenaikan Dana BOS Tahun 2016.
Pencairan Dana BOS
Sistem Pencairan dana BOS 2015 tetap menggunakan sistem yang sudah berjalan tahun ini. Yakni dana dikirim dari pemerintah pusat ke pemerintah provinsi.
Pencairan dana BOS sendiri akan dilakukan pada awal periode. Seperti untuk periode Januari-Maret 2015 maka dana BOS akan dicairkan di awal bulan Januari. Tujuannya untuk bisa dimanfaatkan biaya operasional sekolah. Penganggaran dana BOS sendiri datanya diambil dari data dapodik 2014 ini.
Untuk pencairannya, dana BOS itu langsung dikirim ke masing-masing sekolah penerima dana BOS. Sistem ini lebih efektif dibandingkan dengan menitipkan uang dana BOS ke pemkab atau pemkot terlebih dulu.
Dari segi ketepatan waktu pencairan dana BOS sudah tidak masalah. Menurut dana BOS sudah cair pekan pertama setiap periode tiga bulanan (triwulan). Dana BOS dicairkan awal periode, supaya tidak menganggu aktivitas sekolah yang bersangkutan. Serta juga dana BOS bisa dipakai untuk membayar biaya operasional sekolah tiga bulan ke depan.
25 komentar
Kenaikan Dana BOS perlu dimbangi dengan PENGAWASAN dari masyarakat, apalagi terhadap lembaga SD yang muridnya kurang dari 80 siswa, Dana BOS yang akan diterima dalam 1 tahun sejumlah 80 x Rp 800.000,-= Rp 64.000.000,- (rawan terjadinya KORUPSI)
boro2 buat korupsi, dana segitu klo dipakai buat operasional sekolah + pembelian alat kelengkapan macam komputer/laptop/lcd/printer aja sisany cmn sedikit yg bisa dipakai tuk membayar honor gtt + ptt yg jauh dr standar UMR, disekolah apalagi SD gtt ma ptt cmn digaji dibwh 200 rb perbulan, dan biasany gtt kerjany lbh maksimal dr pd pns tp mrk ga pernah mjd prioritas pemerintah, klo kyk gini gmn dunia pendidikan bisa maju.
Kenaikan bikin sehat operasional sekolah yang penting tersalur benar GTT dan PTT perlu ada peningkatan dari yang ditentukan jangan penambahannya minta sumbangan sukarela kepada orangtua siswa, Komite sebelumnya bayar Rp.200.000/bulan ada dana BOS sumbangan sukarela bayar Rp.150.000/bulan dengan dalil macam-macam diusahakan semua membayar, seharusnya sekolah punya data sehingga dapat melakukan subsidi silang.kasihan hanya menikmati penurunan Rp.50.000, mengapa SMA/SMK kalau gratis ya Gratis bebaskan siswa dari pembayaran.
Bikin sehat sih ya sehat GTT/PTT perlu ditingkatkan jangan meminta pada orang tua siswa tambahannya melalui komite sumbangan sukarela, banyak orang tua kepaksa bayarnya sebelum ada dana BOS komite bayar Rp.200.000/bulan, SMA/SMK terima dana BOS sumbangan sukarelanya Rp.150.000, subsidi silang siswa tdk berlaku seharusnya ada Biodata orangtua. kalau gratis ya gratis bebaskan siswa dari pembayaran
Dana bos naik kok gaji guru honorer trun.knapa bisa sampai trun gaji honor sdngkan dna bos naik.tlong dijelaskan,,
Dana BOS okey, tetapi juknisnya perlu dibedaka antara SMK Negeri dengan SMK Swasta karena :
1. SMK Negeri didukung oleh tenaga-tenaga PNS ( baik tendik maupun Karyawan )
2. SMK Swasta didukung sebagian besar tenaga-tenaga honorer ( baik guru maupun karyawan)
dalam juknis penggunaan dana BOS tidak boleh digunakan untuk honorarium guru....sedangkan sekolah swasta juga berkwajiban menurunkan dan atau menghapuskan SPP...ini tidak fair...
boro2 buat korupsi, dana segitu klo dipakai buat operasional sekolah + pembelian alat kelengkapan macam komputer/laptop/lcd/printer aja sisany cmn sedikit yg bisa dipakai tuk membayar honor gtt + ptt yg jauh dr standar UMR, disekolah apalagi SD gtt ma ptt cmn digaji dibwh 200 rb perbulan, dan biasany gtt kerjany lbh maksimal dr pd pns tp mrk ga pernah mjd prioritas pemerintah, klo kyk gini gmn dunia pendidikan bisa maju.
Mau gmn yg punya wewenang dalam sekolah selalu no 2 para gtt..udah jadi guru dan operator gaji hanya 100 ribu..mana keadilan?
TOLONG KEPADA PEMERINTAH untuk terjun langsung k sekolah2 khusus na d SD untuk memantau keuangan dana bos apakah sudah d salurkan dgn benar atau d salurkan k kantong pribadi.BILA PERLU JEBLOSKAN PARA KEPSEK YG KORUPSI dana bos.
khusus na d daerah kedondong, kab. pesawa
ran tlg perhatian nya.
dana bos naek, tp banyak yang nyopet dananya..... sisa@ cm sdkit.....
MALES KOMENTAR TENTANG BOS SOKOLAH, MENTRI PENDIDIKANYA BELUM NGERASAIN MUNGKIN GAJIH GURU HONOR BERAPA SIH? CUMA 150 RIBU PERBULAN, BELUM ADA YANG BERANI MENAIKAN GAJIH GURU HONOR SETARA DENGAN UMR,
masak RAKS dulu baru cari tau dana ada atau tidak, sebaiknya pencairan dilakuakan sebelu rencana anggaran dibuat, bisa dicairkan di awal semester atau awal taun aggaran, sisa di kontrol, kalau gini kan sekola biasa ngutang, gimana ini???
Gmana dengan GURU HONORER DI SMA Tidak GAJIAN KARENA TIDAK ADA DARI DANA BOS. TOLONG PERHATIKAN KAMI PEMERINTAH KAMI GTT DI SMA.
BAGI TEMAN2 YANG SDH MILIKI JUKNIS BOS SMA 2015 MOHON DI PUBLISH,SOALX DI SEKOLAHKU TIDAK DIKASIH!!!
KASIHAN GTT, TAPI LEBIH JENGKEL LAGI GURU PNS YG DAH SERTIFIKASI GAJI 7JUTAAN MASIH JUGA MUALASSSSNYA MINTA AMPUN...TAPI KASIHAN JUGA GURU TSB KELUAR MASUK RUMAH SAKIT..MUNGKIN GAK BERKAH KALI YA GAJINYA ???? SEDANG GTT SEHAT2 AJA TUH DAN CUKUP JUGA...
tolong kalo mau berpendapat hati2 kami sebagi guru merasasa sangat dilecehkan, karena dana tersebut yang kesekian itu sdah habis untuk biaya operasional itu saja untuk menggaji yang masih Guru Non PNS cuman 100 sampai 200 rupiah saja perbulan..itu saja kalo BOS nya disiplin turun kalo bos tidaj turun yang non pns bahkan sampai tidak menerima upah selam 3 bulan
hahahahaha kembalikan saja sama pribadi kalian, apakah kalian bersih atau tidak. begitu saja kok repot.
pihak sklh aplgi sklh slb tdk transparan mngenai dana bos, ada slb di kuningan jawabarat yg tdk prnh memberikn dana bos kpd siswa slma bertaun2,anehnya setiap rapat orangtua murid tdk ad satupun yg berani menanyakn ny..
Saya menggunakan e-learning dalam pbm. Tidak sati sen pun biaya yg saya dapatkan dari sekolah. Padahal dari petunjuk, bisa digunakan. Memang sekolah tidak transparan dalam penggunaan dana bos. Saya baca ada 13 item yg bisa alokasikan dana tersebut. Apakah memang di lapangan sepwetu itu implementasinya?. Mohon penjelasan dari admin!
Waduh disekolah ku permasalahan dana bos hanya kepala sekolah dan koleganya yang tau...kami guru2 ga ada yang tahu setiap ada yang bertanya ttg dana bos selalu dapat masalah ...jam mengajarnya jadi berkurang tanpa alasan yang jelas...
Saya heran dari sebelum reformasi hingga kini masalah GTT/PTT tetap akan tidak tuntas, Apakah belum memikir solusi permanennya. Bagaimana hitungan rasio guru terhadap populasi calon siswa dan usulan pengadaan PNS fungsional guru. Jangan banyak guru yang dipindah untuk duduk di Kantor Dinas Pendidikan. Cukup strukturalnya saja berlatar belakang guru..lainnya fungsi admin jangan libatkan profesi guru.
masih banyak sekolah yang belum trasnparan dalam pengelolaan Dana Bos, bahkan guru tak boleh tau tentang penggunaan dana bos
Saya anak SMK saya sama sekali tidak merasakan dana bos,padahal ortu saya cuma pedagang biasa bila mau ikut ambil dana bos kemungkinan ga dapat,klo ga ngambil saya harus ngemis dlu ke ortu nunggu sampai ada.,itu sangat mengganggu saya,sedangkan temen saya yang lain dapat.,padahal kondisi qt sama.,malah buat beli yg lain.,klo mau ngasih bantuan kenapa ga gratisin aja skolah.,atau ga sama skali.,ini membuat saya iri.,naif skali.,trus dana bos itu harusnya langsung di berikan dari pemerintah ke ortu murid.,ga usah melalui para guru.,
bos kemenag sampai saat ini blm cair
Heran, gaji pokok kepala sekolah habis untuk bayar bank, ko bisa rokok surya 16 tiap hai.
EmoticonEmoticon