Tes Buta Warna

Ketika seseorang dianggap menderita penyakit buta warna, maka pada umumnya orang-orang menyangka bahwa seseorang tersebut kerapkali diasumsikan tidak mengenali segala jenis warna. Tetapi pada dasarnya bahwa orang dengan buta warna tidak mengalami kesulitan dalam mengenali kepada semua jenis warna. Hanya ada beberapa warna yang tidak dapat dikenali dengan baik. Sehingga kita jua perlu belajar cara mengenali mendeteksi buta pada seseorang.

Yang dimaksud dengan pengertian buta warna adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengenali warna dengan cara biasa, baik satu atau pun seluruh warna yang ada. Penyebab buta warna seperti ini adalah kurangnya atau tidak adanya pigmen pada sel kerucut di lapisan retina mata seseorang. Pigmen inilah yang memungkinkan orang bisa mengenali beraneka macam warna. Bila seseorang kekurangan bahkan tidak memiliki pigmen ini maka inilah yang disebut dengan buta warna.

Tes Buta Warna, Pemeriksaan Buta Warna

Definisi dari buta warna ini juga bisa berarti suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor genetis. Merupakan kelainan genetik / bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna, Sehingga ini juga termasuk dalam penyakit keturunan atau genetis.

Sebenarnya penderita penyakit ini adalah suatu ketidakmampuan seseorang untuk membedakan warna tertentu. Orang tersebut biasanya tidak buta semua warna melainkan warna-warna tertentu saja. Meskipun demikian ada juga orang yang sama sekali tidak bisa melihat warna jadi hanya tampak sebagai hitam, putih dan abu abu saja (kasus seperti ini sangat jarang terjadi).

Pada normalnya sel kerucut (cone) di retina mata ini mempunyai spektrum terhadap tiga warna dasar, yaitu merah, hijau dan biru. Pada orang yang mempunyai sel-sel kerucut yang sensitif untuk tiga jenis warna ini, maka ia dikatakan normal. Pada orang tertentu, mungkin hanya ada dua atau bahkan satu atau tidak ada sel kerucut yang sensitif terhadap warna-warna tersebut. Pada kasus ini orang disebut dengan menderita penyakit buta warna. Jadi pada umumnya menyangkut warna merah, biru atau hijau.

Pemeriksaan buta warna bisa kita lakukan untuk bisa mengenali buta warna ini terjadi pada diri seseorang. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pemeriksaan uji coba pseudisokromaqtik yang di susun titik dengan berbagai kecerahan dimana seseorang normal akan dapat mengenal gambar yang di bentuk, karena titik di buat dengan batas yang jelas dengan latar belakangnya. Sedangkan pada penderita ini tidak dapat mengenali akan berbagai gambar yang dibentuk.

Bisa juga dengan tes ishihara pada buta warna. Pemeriksaan ishihara ini untuk mendeteksi serta mengetahui seseorang mengidap buta warna atau pun tidak. Bisa juga dengan menggunakan pemeriksaan dengan melakukan alat peraga untuk tes buta warna (colorblind test). Caranya adalah dengan seseorang yang akan melakukan tes ishihara ini disuruh untuk melihat kumpulan angka berwarna yang sudah dibentuk sedemikian rupa. Bila seseorang tersebut tidak dapat menyebutkan angka yang tertera dalam buku tersebut maka dapat dipastikan seseorang tersebut menderita penyakit ini.

Untuk masa sekarang ini dengan perkembangan dunia internet dan informatika tes buta warna online pun bisa dilakukan. Sehingga bila kita akan mengikuti sebuah tes ujian yang didalamnya ada pemeriksaan apakah seseorang tersebut mengalami buta warna atau tidak maka hal ini bisa dipelajari melalui internet pula.


EmoticonEmoticon