Bahaya dampak akibat infeksi TORCH pada ibu hamil dan kesehatan janin adalah bisa menyebabkan kecacatan, keguguran, hingga bayi lahir prematur.
Penyakit TORCH adalah infeksi jenis penyakit bawaan yang akan berbahaya untuk janin bila diderita oleh ibu hamil, penyakit-penyakit ini dengan mudah akan menginfeksi janin dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Penyakit yang merupakan bagian dari TORCH terdiri atas virus dan juga beberapa bakteri.
Penyebab TORCH adalah virus dan bakteri. TORCH merupakan kepanjangan dari Toxoplasmosis, Other Infection, Rubella, Cytomegalovirus dan juga Herpes Simplex Virus. Infeksi virus TORCH akan membahayakan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
Penyebab utama dari TORCH sebagian besar adalah hewan-hewan yang ada di sekitar kita seperti kucing, ayam, burung, tikus, kambing, sapi, anjing, babi , dan lainnya yang mengandung virus dan parasit TORCH di dalam darahnya. Hewan-hewan tersebut bisa sebagai pembawa langsung TORCH melalui interaksi dengan manusia, dan bisa juga sebagai perantara (pembawa tak langsung) melaui kotorannya.
Kotorannya yang mengandung TORCH bisa mencemari tanah, sehingga juga bisa mencemari sayuran yang tumbuh di tanah. Kotoran hewan yang terinfeksi TORCH bisa terbang terbawa bersama lalat, serangga atau burung dan menempel pada makanan, kemudian makanan tersebut masuk ke dalam mulut manusia dan hidup dalam darah manusia.
Kita tentu sering mendengar bahwa toxo adalah virus kucing. Padahal toxo sebenarnya bukan merupakan virus melainkan parasit yang hidup dalam darah. Beberapa penelitian di dalam maupun di luar negeri menyebutkan bahwa sekitar 70% penyebab penyakit TORCH ini berasal dari kotoran kucing.
Penularan Tanda Gejala TORCH Pada Ibu Hamil
Masing-masing virus ini mempunyai penyebab, penularan, dan akibat yang berbeda-beda. Ibu hamil kemungkinan terkena Toxoplasma, akibat terdapat kontak dengan hewan, baik melalui kotorannya (sebagai media penyebaran virus toxoplasma) seperti anjing dan kucing.
Dan juga mengkonsumsi makanan mentah atau tanpa ibu hamil ketahui telah tertempel pada hewan pembawa parasit toxoplasma, seperti halnya lalat, kecoa, dan serangga lainnya.
Selanjutnya, para ibu hamil sebaiknya menjaga jarak dan tidak berbagi makanan yang sama dengan seorang yang sedang demam untuk terhindar dari Rubella, sebab media penularannya melalui udara (pernafasan), air liur, darah, dan keringat.
Serta uga pada CMV (masih virus keluarga Herpes) dan Herpes, ditularkan melalui berbagai cairan tubuh, dan dapat menular melalui berhubungan seks maupun berciuman.
Ibu hamil yang terinfeksi maka akan mudah menular melalui plasenta dan menyebabkan gangguan pada janin berupa cacat janin, keguguran spontan, gangguan penglihatan.
Pada ibu yang terinfeksi toxoplasma maka akan mengakibatkan terjadi abortus spontan meninggal pada saat lahir atau bayi mengalami toxoplasmosis bawaan. Pada kasus bayi yang mengalami toxoplasmosis bawaan akan menimbulkan masalah ketika dewasa.
Sedangkan ibu hamil yang mengalami rubella pada trimester pertama kehamilan maka akan menyebabkan janin beresiko lebih tinggi mengalami kebutaan, tuli dan juga kelainan jantung. Apabila ibu terkena infeksi pada bulan pertama maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%.
Setiap ibu hamil yang terinfeksi rubella akan berbeda beda mengalami gejala karena ditentukan oleh usia kehamilan terserang infeksi.
Pada ibu hamil yang terkena infeksi maka janin di dalam kandungan akan mudah terserang. Pemeriksaan laboratorium sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah ibu pertama kali diserang atau sudah pernah terserang dan kambuh kembali saat hamil.
Pada ibu hamil yang baru pertama kali terserang akan menganggu kekebalan tubuh dan berpengaruh negatif pada perkembangan janin.
Infeksi yang membahayakan dari TORCH yang terakhir adalah herpes. Herpes dapat menjalar melalui syaraf sensori dan berdiam pada sistem saraf. Janin mudah terserang virus herpes yang ditularkan langsung oleh ibu.
Umumnya penularan terjadi ketika bayi lahir melalui persalinan normal (jalan lahir) yang terkena infeksi TORCH.
Dengan demikian bagi ibu hamil yang terserang TORCH maka dapat dilakukan pemeriksaan air ketuban untuk mengetahui seberapa besar infeksi mempengaruhi janin.
Meskipun demikian pencegahan merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan sebelum kehamilan yaitu dengan melakukan serangkaian test kesehatan salah satunya test TORCH sehingga tidak membahayakan kesehatan janin.
Tanda gejala terinfeksi TORCH pada masa kehamilan bisa dikenali dengan timbul flek berkepanjangan pada wanita hamil, janin tidak berkembang, hamil anggur, atau bayinya meninggal pada trimester akhir kehamilan, dan seringkali menimbulkan keguguran.
Namun, ada juga kasus dimana infeksi yang terjadi pada ibu hamil tidak disertai dengan gejala dan akan berlalu begitu saja tanpa diketahui. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TORCH adalah dengan pemeriksaan darah di laboratorium.
Kemungkinan terinfeksi TORCH pada trimester pertama cukup kecil (sekitar 15%), namun tingkat kerusakannya cukup parah, seperti janin cacat bahkan kematian. Pada trimester kedua kemungkinan terinfeksi TORCH lebih besar, namun tingkat kerusakannya tidak separah bila terinfeksi pada trimester pertama.
Sedangkan kemungkinan terinfeksi TORCH pada trimester ketiga cenderung paling besar, namun resiko kerusakan atau bahaya yang ditimbulkan lebih kecil, namun tetap berbahaya.
Pencegahan TORCH
Beberapa cara kiat tips mencegah TORCH pada ibu hamil perlu untuk diketahui dan dipahami dengan benar dalam rangka untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungannya.
Cara yang paling efektif adalah dengan sebisa mungkin menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan terinfeksi TORCH. Perilaku hidup bersih amat dibutuhkan. Misalnya, mencuci tangan sebelum makan, mencuci makanan daging dan sayuran sampai bersih kemudian dimasak sampai matang (jangan setengah matang, apalagi mentah).
Usahakan untuk menjauhi hewan-hewan yang bisa menularkan TORCH. Apabila ingin memelihara hewan seperti kucing dan anjing misalnya, harus benar-benar dirawat dan dijaga kebersihannya. Pastikan juga hewan-hewan tersebut dalam kondisi yang baik dan sehat.
Bagi wanita yang ingin hamil, selain perlu menghindari pencetus-pencetus terinfeksinya TORCH juga perlu melakukan pemeriksaan TORCH dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil lainnya.
Dan juga pastikan ibu hamil dan juga pasangan suami bebas dari TORCH guna mendapatkan kehamilan yang lancar, sehat bagi Ibu dan janin yang dikandung.
EmoticonEmoticon